Kamudapat mendengarkan lagu dari Efek Rumah Kaca berjudul Putih nih. Liriknya ini menggambarkan tentang kematian dan kehidupan lainnya yang masih berlanjut. Hipwee sendiri āmerindingā saat mendengar dan menjiwai lirik demi lirik dalam lagu tersebut. Jujur deh, deskripsi yang cukup jelas ini sukses bikin kamu sedih dan ingat akan dosa-dosa
Maka enam lagu di dalamnya pun berjudul nama-nama warna, dimulai dari Merah, Biru, Jingga, Hijau, Putih, dan diakhiri dengan Kuning. Pada awal tahun 2020, Efek Rumah Kaca merilis mini album yang hanya berisi empat lagu. Perilisan Jalan Enam Tiga diramaikan dengan
EfekRumah Kaca menjadi salah satu band indie yang cukup sering memasukkan pesan-pesan sosial dan politk di lagu cipataannya. Band yang digawangi oleh Cholil Mahmud, Adrian Yunan yang kini digantikan oleh Poppie Airil, dan Akbar Bagus ini bahkan merilis lagu Menjadi Indonesia sebagai bentuk kritik mereka terhadap kondisi Indonesia saat itu.
 Chord Kunci Gitar dan Lirik Lagu Kesepian - Efek Rumah Kaca : Dimana Terang yang Kau Janjikan ⢠Chord Kunci Gitar dan Lirik Lagu Cinta Melulu - Efek Rumah Kaca, Nada Nada Yang Minor . . D Ada yang runtuh D7 Tamah ramahmu Bm A D Beda teraniaya D Ada yang tumbuh D7 Iri dengkimu
BERSAMASignature Music Indonesia dan Demajors, Candra Darusman merilis album kompilasi yang menampilkan karya-karya miliknya. Pada album kompilasi tersebut, turut dihadirkan band Efek Rumah Kaca melalui lagu Sapa Pra Bencana.Lagu ini diciptakan oleh Candra Darusman dengan lirik yang ditulis oleh Joeliardi Soenender, dan direkam pertama
KapanLagicom: Efek Rumah Kaca: Download koleksi foto dan videonya. Pertama Kali Tampil di Java Jazz Festival, Efek Rumah Kaca Akui Sempat Tegang, Hari Pertama Playfest 2019 Disambut Antusias Kawula Muda Lirik Lagu. Bakal Manggung di WTF 2018, Dipha Barus Siapkan Penampilan Khusus. We The Fest 2018 akan segera digelar. Kali ini Dipha barus
Pohan⢠Jan 30, 2020. Efek Rumah Kaca menggelar Konser Jalan Enam Tiga pada Selasa, (28/01) di M Bloc Live Space. Konser ini digelar dalam rangka peluncuran mini album perdana Efek Rumah Kaca bertajuk Jalan Enam Tiga. Konser malam itu dibuka oleh trio Mad Madmen. Trio yang sepertinya tak asing karena berada di dalam lingkungan Efek Rumah Kaca.
KaaosLIRIKaku Efek Rumah Kaca (Lirik Lagu dan Quotes) - Putih di Tokopedia ā Promo Pengguna Baru ā Cicilan 0% ā Kurir Instan. Beli Kaaos LIRIKaku Efek Rumah Kaca (Lirik Lagu dan Quotes) - Putih di LIRIKaku. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai Berjualan
LirikEfek Rumah Kaca oleh Efek Rumah Kaca. Dapatkan lirik lagu lain oleh Efek Rumah Kaca di KapanLagi.com. HOME; TRENDING; LIRIK LAGU INDONESIA LAGU INTERNASIONAL Ini 8 Potret Mario Suryo Aji Pembalap Jawa Timur Bawa Bendera Merah Putih Sambil Berkendara di Sirukit Mandalika; KAPANLAGI NETWORK. KAPANLAGI; MERDEKA; LIPUTAN6; FIMELA;
Singlelainnya dari Efek Rumah Kaca di antaranya Merdeka, Kuning, Hijau, Jingga, dan Biru. Lirik Lagu Putih saat kematian datang aku berbaring dalam mobil ambulan dengar, pembicaraan tentang pemakaman dan takdirku menjelang sirene berlarian bersahut-sahutan tegang, membuka jalan menuju tuhan akhirnya aku usai juga saat berkunjung ke rumah
8q5u. Band Efek Rumah Kaca tampil di Java Jazz Festival 2020 yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat 28/2/2020. THIFAL RAHMAH
Pembicaraan soal kematian dalam sebuah lagu merupakan narasi yang sudah lama terjadi. Kematian juga masih menjadi wacana tanda-tanda di ranah kebudayaan. Lewat lagu Putih, Efek Rumah Kaca memberikan kemungkinan bahwa kematian bukanlah akhir. Lagu Putih mencoba tidak memandang kematian sebagai hal yang harus dipasrahkan begitu saja, melainkan membayangkan āEsok kan bermekaranā. Putih adalah lagu nomer lima dalam album Sinestesia milik band Efek Rumah Kaca. Hampir dari semua karyanya, band Indonesia yang berasal dari Jakarta ini dikenal dengan lagu-lagunya yang menyentuh dan memotret soal keadaan sosial pada semua tingkatan. Pada lagu Putih yang rilis pada tahun 2015 ini, Efek Rumah Kaca mencoba untuk berbicara soal kematian dan menggambarkan tentang akhir dari perjalanan seorang manusia. Putih juga menegaskan kematian adalah keniscayaan, sebab banyak orang setuju jika kematian merupakan proses alami yang mustahil untuk dihindari, dan semua yang hidup memang nantinya akan mati. Sinestesia cover album Efek Rumah Kaca Seperti tokoh Aku dalam lagu Putih dikisahkan tengah bercerita tentang kematian dan kehidupan. Lagu yang ditulis oleh Cholil, Adrian, dan Akbar tersebut juga menyimpan banyak simbol. Dalam upayanya melihat kematian, Putih menyimpan simbol-simbol yang coba diuraikan secara gamblang, meskipun terdapat penggambaran simbol kehidupan yang tidak diuraikan secara jelas. Para penulis lirik seakan sangat berhati-hati untuk menceritakan sisi kehidupan, seperti pada penggalan lirik /Karena kematian untuk kehidupan tanpa kematian/ Pada lirik bagian pertama, lagu Putih menceritakan tentang tokoh Aku yang akan dan tengah berada dalam kematian. Pengkisahan tentang berjalannya proses kematian ini dilantunkan secara jelas dan sederhana. Tokoh Aku membicarakan perihal kematiannya dari satu kejadian menuju kejadian selanjutnya, antara lain mulai dari tiduran di Ambulance sampai menangis ketika tahlilan. Putih juga merupakan lagu yang memiliki dua narasi berbeda. Keduanya saling terkait dalam tema yang sama yaitu kematian. Terdapat dua teknik vokal yang saling mengisi pada lirik tersebut dan melantunkan lirik yang sama, yaitu nyanyian vokal dari Cholil dan deklamasi oleh Adrian. Tokoh Aku yang sedang berada di dunia alam lain dalam lagu ini diupayakan untuk hadir. Disertai menggunakan teknik deklamasi, tokoh Aku tampak menjadi lebih hidup dan realistis. Jika dilihat dari sudut pandang estetika, kehadiran teknik vokal tersebut berhasil memberikan kesan narasi yang cukup dalam tentang kematian. /dan kematian, keniscayaan/ Laa ilaaha illallah/di persimpangan, atau kerongkongan/ Laa ilaaha illallah/ Tiba-tiba datang, atau dinantikan/ Laa ilaaha illallah/ dan kematian, kesempurnaan/ Laa ilaaha illallah/ dan kematian hanya perpindahan/ Laa ilaaha illallah/ dan kematian, awal kekalahan/ Laa ilaaha illalah/ Karena kematian untuk kehidupan tanpa kematian/ Lirik di atas mencoba memperlihatkan upaya mendeskripsikan kematian dimana ada usaha untuk memberikan makna baru terhadap kematian, antara lain kematian sebagai kesempurnaan, kematian sebagai perpindahan, dan kematian sebagai kekekalan. Lewat lirik tersebut juga mempertegas asumsi bahwa kematian bukanlah sebuah akhir. Bagian selanjutnya adalah lirik Putih yang berbicara tentang relasi kematian dan kehidupan. Kehidupan diwacanakan menjadi bagian untuk melanjutkan narasi kematian. Dalam bagian ini, ada upaya melihat kehidupan sebagai bagian integral dari kematian. Berbeda dengan bagian pertama, setelah melampaui narasi kematian pada bagian kedua hanya memiliki satu teknik vokal. Putih mencoba memberikan gambaran yang pelik tentang kehidupan dimana segala warna kontras yang mustahil dihindarkan dalam kehidupan dipaparkan dalam beberapa aspek, antara lain lapar dengan kenyangā akal dengan hatiā, dan nalar dengan imanā. Dalam Ilmu Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya yang ditulis oleh Benny H. Hoed, ada penjelasan untuk melihat keterkaitan antara tanda dan makna. Tanda tesebut akan bersandingan dengan makna. Selain itu, apa yang dimaknai manusia mengenai hal di luar dirinya juga disebut dengan tanda. Jika dilihat secara struktur, lirik lagu Putih memiliki dua narasi yaitu mengenai kematian dan kehidupan. Masing-masing dihadirkan dengan asosiasi pemaknaan dalam lingkaran kebudayaan, kepercayaan, dan kemanusiaan. Pada bagian ini ada upaya untuk melihat bagaimana simbol tersebut disusun untuk membentuk suatu pemaknaan. Seperti pada lirik bagian pertama, Putih menyajikan simbol kematian dengan berbagai rangkaian makna. Kematian disusun berdasarkan makna dalam lingkaran kebudayaan dan kepercayaan. /Saat kematian datang/ Aku bebaring dalam mobil ambulance/ Dengar, pembicaraan tentang pemakaman/ dan takdirku menjelang/ Sirine berlarian bersahut-sahutan/ Tegang, membuka jalan menuju Tuhan/ Akhirnya Aku usai juga/ Mobil Ambulance menjadi pengambaran makna kematian dalam lingkaran kebudayaan. Mobil Ambulance biasanya kerap digunakan untuk menanggapi adanya bencana kemanusiaan. Dalam narasi Putih, Ambulance juga dapat dilihat sebagai kendaraan akhir sekaligus tempat kematian dari tokoh Aku. Dalam beberapa refrensi kebudayaan populer dan berbagai pandangan pada era sekarang, mobil Ambulance kerap dijadikan rujukan sebagai kendaraan menuju kematian. Entah kronologisnya mati karena tidak sempat diselamatkan ataupun mati kemudian dibawa ke rumah sakit. Selain mobil Ambulance, Pemakaman juga menjadi pengambaran dari simbol kematian. Dilihat dari lingkaran kebudayaan dan kepercayaan, pemakaman merupakan ritual dan perjalanan terakhir dari manusia selama hidup di bumi. Seperti pada penggalan lirik /dan takdirku menjelang/ Bagian lirik ini menjadi simbol kematian dalam lingkaran kepercayaan. Dalam beberapa kepercayaan, takdir dianggap sebagai suatu kepastian yang mustahil untuk dihindari. Salah satunya adalah takdir akan kematian. Kemudian pada lirik /Tegang, membuka jalan menuju Tuhan/ Bagian ini menjadi simbol kematian dalam lingkaran kepercayaan. Jalan menuju Tuhan dapat diartikan sebagai kepulangan kesisi-Nya, lalu dalam beberapa kepercayaan agama juga kematian kerap disamakan sebagai proses kepulangan menuju yang ilahi. Sementara itu pada lirik selanjutnya yaitu /Saat berkunjung ke rumah/ Menengok ke kamar ke ruang tengah/ Hangat, menghirup bau masakan kesukaan/ Dan tahlilan dimulai/ Doa bertaburan terkadang tangis terdengar/ Akupun ikut tersendu sedan/ Akhirnya aku usai juga/ Oh, kini aku lengkap sudah/ Tepatnya pada lirik /dan tahlilan dimulai/ Doa bertaburan terkadang tangis terdengar/ Kata tahlilan jika dilihat dalam lingkaran kepercayaan merupakan kegiatan mendoakan orang yang sudah tiada, biasanya proses tahlilan dilakukan selama tujuh hari dan juga pada hari-hari tertentu. Doa juga merupakan proses kepercayaan yang dimiliki oleh setiap orang yang beragama maupun tidak. Dalam kematian, doa kerap digunakan untuk melantunkan harapan untuk orang yang telah tiada. Tangis biasanya bentuk ekspresi manusia yang umum ketika menghadapi banyak perasaan, seperti kehilangan orang yang dicintai. Sebagai upaya menggambarkan keadaan, tangis dapat dilihat sebagai respon atas kematian. Namun, tangisā tidak sertamerta hanya menyimbolan atas kematian. Selanjutnya di lirik /Akhirnya aku usai juga/ Usai merupakan lingkaran kebudayaan dengan pengambaran makna kematian. Dalam beberapa kebudayaan, kematian dianggap sebagai pelengkap dari proses perjalanan kehidupan manusia. Pada bagian kedua, Putih menyajikan simbol Kehidupan dengan berbagai pengambaran makna. Berbeda dari bagian pertama, simbol kehidupan disajikan dengan cukup metaforis dengan beberpa permainan tanda yang tidak atau kurang diperlihatkan cukup gamblang. Struktur lirik selanjutnya terlihat kronologis, mulai dari kelahiran sampai gambaran umum tentang karakteristik kehidupan. Seperti pada lirik /Lalu pecah tangis bayi/ seperti kata wiji/ disebar biji-biji/ disemai menjadi api/ Pada bagian lirik tersebut terdapat fase kelahiran yang dapat dipahami dari beberapa tanda. Seperti pemaknaan tangis bayiā mewakili kelahiran dari manusia. Kemudian tangisā digambarkan sebagai interaksi pertama seorang manusia setelah lahir dari rahim ibu. Selanjutnya kata bijiā yang secara metaforis diambil dari hasil perkembangbiakkan dari tumbuhan. Selain itu ada kata apiā yang pengambarannya adalah sebagai media paling kuno dan purba sekaligus menjadi energi utama dari kehidupan. Siaran Pers Sinestesia Efek Rumah Kaca /Selamat datang di samudera/ ombak-ombak menerpa/ rekah, rekah, dan berekah/ dalam dirinya, terhimpun/ alam raya semesta/ dalam jiwanya, berkumpul hangat surga neraka/ Seperti pada lirik āSelamat datang di samuderaā yang diandaikan bagai putaran alam semesta, kematian digambarkan sebagai proses awal kehidupan. Lalu dengan perandaian samudera itu laut, bait di atas dapat dilihat sebagai penanda kelahiran atau datang di kehidupan. Selanjutnya ada Ombak yang mencerminkan situasi dan harapan dalam hidup. Gambaran ini seperti bayi yang tengah didoakan selepas lahiran. Bait diatas bisa saja menjelmakan tentang hakikat yang terapat pada manusia. Manusia dikelilingi oleh semesta, dunia, dan kehidupan yang terpusat dalam dirinya sendiri. Disamping itu manusia juga memiliki sisi kebaikan dan keburukan dalam dirinya yang saling mengisi. Sedangkan pada lirik selanjutnya yaitu / Hingga kan datang pertanyaan/ Segala apa yan dirasakan/ Tentang kebahagiaan/ Air mata bercucuran/ Pada bagian lirik ini Putih mencoba untuk berbicara mengenai karakter kehidupan. Putih juga berusaha mengulik dualisme dasar kehidupan manusia yaitu tentang kebahagiaan dan air mata. Kemudian disusul lirik / Hingga kan datang ketakutan/ Menjaga keterusterangan/ Dalam lapar dan kenyang/ Dalam gelap dan benderang/ Pada lagu Putih ini dimunculkan adanya emosi yang merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan. Dalam lirik tersebut terdapat pemaknaan Emosi manusia terhadap kehidupan. Kehidupan itu digamabrkan secara metaforis seperti lapar dan kenyangā,kemduian gelapā dan benderangā. Lalu untuk menemukan warna kontras dari keduanya adalah dengan menekankan nilai-nilai universal yang hendak dijaga dalam keadaan apapun yaitu keterusterangan untuk menjalani kehidupan. Pada struktur lirik terakhir lagu Putih mencoba untuk berbicara mengenai emosi dan perasaan yang lebih kuat. /Tentang akal dan hati/ Rahasianya yang penuh teka-teki/ Tentang nalar dan iman/ Segala pertanyaan tak kunjung terpecahkan/ Dan tentang kebenaran/ Juga kejujuran/ Tak kan mati kekeringan/ Esok kan bermekaran/ Begitupun dengan akal dan hati, juga nalar dan iman, keduanya terihat selalu bersebrangan, namun kerap dapat berjalan beriringan. Mereka hadir dalam kehidupan manusia, begitupun dengan akal dan hati yang tidak pernah diketahui isinya. Sedangkan nalar dan iman menjadi alat yang cukup terbatas untuk menjawab atas banyak pertanyaan. Kebenaran dan kejujuran kerap selalu menjadi pedoman dalam kebudayaan manusia. Hampir semua orang kebanyakan berkejaran mencari kebenaran dan kejujuran. Pada bait diatas, kebenaran dan kejujuran diharapkan kehadirannya dalam kehidupan yaitu diandaikan seperti takkan mati kekeringanā. Sebab, harapan tentang masa depan akan selalu menjadi pedoman kehidupan, atau seperti diandaikan dengan esok kan bermekaranā. Putih mencoba membicarakan soal kemanusiaan, wacana kehidupan coba ditangkap dan dibangun dalam persoalan kemanusiaan. Antara akal dan hati, nalar dan iman, bahkan kebenaran dan kejujuran, mereka semua menguatkan wacana tentang kehidupan. Bahwa selain kematian ada yang esensial dan substansial, yaitu kehidupan. Putih membahas dua tema besar, kematian dan kehidupan. Keduanya hadir dalam permainan simbol dan berbagai pemaknaan. Bahwa selain kematian ada yang esensial dan substansial, yaitu kehidupan. Kematian juga digambarkan sebagai bagian alami dari kehidupan. Dan kehidupan digambarkan sebagai keadaan yang kompleks bagi manusia. Sebagai penutup, Putih layaknya sebuah narasi yang berupaya melihat hubungan antara kematian dan kehidupan. Keduanya dihubungkan melalui asosiasi makna dalam lingkaran kemanusiaan. Sampai pada akhirnya nanti tiba untuk bermekaran. Baik ataupun buruk dalam menyikapi soal hidup ataupun mati, entah itu direncanakan atau tidak sama sekali, keduanya sudah pasti akan tiba pada waktunya. Editor Tim Editor Sudutkantin
- Inilah chord gitar dan lirik lagu Putih dari Efek Rumah Kaca. Simak chord gitar dan lirik Lagu Putih - Efek Rumah Kaca yang dari album Sinestesia yang dirilis tahun 2015. Album Sinestesia yang terdapat lagu Putih - Efek Rumah Kaca ini sempat masuk daftar nominasi Indonesian Choice Award untuk Album of the Year 2016. Lirik lagu Putih - Efek Rumah Kaca berisi tentang perjalanan seseorang ketika menghadapi kematian. Baca juga Chord Gitar Kamar Gelap - Efek Rumah Kaca Membekukan yang Cair, Mencairkan yang Beku Personel Efek Rumah Kaca Instagram sebelahmata_erk Baca juga Chord Gitar dan Lirik Lagu Desember - Efek Rumah Kaca Hujan di Bulan Desember Chord Gitar dan Lirik Putih - Efek Rumah Kaca IntroG Gm Gm Saat kematian datang G Aku berbaring dalam mobil ambulan Gm Dengar, pembicaraan tentang pemakaman Gm Dan takdirku menjelang G Sirene berlarian bersahut-sahutan Gm G Gm EmTegang, membuka jalan menuju Tuhan A DAkhirnya aku usai juga [Verse 2] GmSaat berkunjung ke rumah G Menengok ke kamar ke ruang tengah Gm Hangat, menghirup bau masakan kesukaan Gm Dan tahlilan dimulai G GmDoa bertaburan terkadang tangis terdengar Gm EmAkupun ikut tersedu sedan A DAkhirnya aku usai juga A DOh, kini aku lengkap sudah Refrain Gm DDan kematian, keniscayaan Laa ilaaha illallah Gm DDi persimpangan, atau kerongkongan Laa ilaaha illallah Gm DTiba-tiba datang, atau dinantikan Gm G DDan kematian, kesempurnaan Gm DDan kematian hanya perpindahan Gm DDan kematian, awal kekekalan Gm G Am D C Karena kematian untuk kehidupan tanpa kematian [Verse 1] G GmLalu pecah tangis bayi Gm G Seperti kata Wiji Gm G Disebar biji-biji Cm D Disemai menjadi api [Verse 2] G GmSelamat datang di samudera Gm G GmOmbak ombak menerpa Cm D GRekah rekah dan berkahlah Gm C F G D C DDalam dirinya, terhimpun alam raya semesta D Cm C Cm C C Am DDalam jiwanya, berkumpul hangat surga neraka [Verse 3] Cm D GHingga kan datang pertanyaan Cm Fm DSegala apa yang dirasakan Fm Cm Tentang kebahagian Fm CAir mata bercucuran [Verse 4] Cm D AmHingga kan datang ketakutan Cm Fm DMenjaga keterusterangan Cm Cm C Dalam lapar dan kenyang Cm Cm C Dalam gelap dan benderang [Verse 5] Cm CmTentang akal dan hati Cm D Cm Rahasianya yang penuh teka-teki Cm CmTentang nalar dan iman Fm D Cm CmSegala pertanyaan tak kunjung terpecahkan Cm CmDan tentang kebenaran Fm DJuga kejujuran D CTak kan mati kekeringan D GEsok kan bermekaran Video Musik Lagu Putih - Efek Rumah Kaca Alvian Fakka